Selasa, 12 Oktober 2010

otomotif seputar bore up motor

OTOMOTIFNET – Klep Honda Sonic laris-manis di pasaran. Maklum punya ukuran yang strategis untuk seting motor keperluan road race, drag bike dan juga di skubek bore up. Namun kini keberadaan klep Sonic mulai terancam oleh hadirnya klep Honda CS-1.

Mesin Honda CS-1 aslinya memang dari Honda Sonic, jadi wajar saja kalau ukurannya sama. “Klep in 28 mm dan ex 24 mm,” jelas Amid Awaludin dari Adam Motor di Jl. Bayangkara I, No. 96, Paku Jaya, Graha Raya, Tangerang yang penyedia klep Sonic itu.

Amid mewanti, meski ukuran sama tapi beda kode. Asli Sonic kode di payung klep isap dan buang sama-sama GH. Sedang katup CS-1 kodenya klep masuk GH dan klep buangnya WC. Maklum beda yang memproduksi.


Klep Sonic. Kode di payung klep isap dan buang sama-sama GH

Klep Sonic dibikin di Thailand, sedang untuk CS-1 bisa jadi diproduksi oleh PT Federal Nittan Industries di MM2100 Cibitung, Bekasi. Masuk dalam grup Astra yang masih ada hubungan dengan PT Astra Honda Motor (AHM) sang pembuat CS-1.

Meski beda yang memproduksi namun jangan takut soal kekuatan. Sebab PT AHM punya standar ukuran dan material. Menurut sumber Em-Plus, katanya klep Sonic dan CS-1 materialnya sama. Jadi, punya kekuatan sama juga.

Bahkan pada klep buang yang kodenya beda. Di klep Sonic GH sedang klep CS-1 WC. Katanya kode produksi WC lebih kuat lagi dibanding GH. Mungkin karena mempertimbangkan bensin lokal yang oktannya rendah.

Namun ada perbedaan sedikit. Pada batang klep buang Honda CS-1 ada bagian yang mengecil. Yaitu batang yang dekat sama bagian payung. Fungsi pengecilan batang ini aslinya untuk memperlancar aliran gas bakar. Supaya tidak banyak terhalang.

Soal harga, klep Sonic berada di kisaran Rp 150-200 ribu. Untuk klep CS-1 lebih bersahabat, hanya Rp 120 ribu satu set di bengkel resmi. Namun untuk mendapatkan klep CS-1 masih lumayan repot. Maklum masih baru. Selain inden kadang diminta menunjukan STNK motor. Kan repot jika beli banyak untuk persediaan balap.


Klep CS-1. Kode di payung klep beda, isap GH dan buang WC

Bisa Dipotong
Pertanyaan juga muncul, gimana jika batang klep CS-1 dipotong untuk dipasang di motor balap. Jangan-jangan tidak bisa dikeraskan? Tapi, jangan takut juga. Sudah dites oleh Chandra Sopandi dari bengkel bubut Master Tjendana di Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung.

Menurut Chandra, setelah dipotong bisa dikeraskan lagi menggunakan cairan kimia campuran dari RBK (Racung Besi Kuning) atau RBM (Racun Besi Merah) dengan air. “Jadi, jangan takut klep CS-1 tidak bisa dipotong dan dikeraskan,” jelas Chandra yang kini sudah punya pacar.

Awas Klep Sonic Palsu
Klep Sonic banyak sekali yang palsu. Diprediksi buatan Cina. “Secara ukuran dan bentuk sama persis dengan asli. Bahkan juga punya kode sama, klep isap dan buang sama-sama GH,” jelas Ibnu Sambodo, begawan 4-tak dari Jogja.

Namun jika dilihat dari warna bisa saja ada bedanya. Klep asli rada hitam. Atau bisa terdeteksi ketika pembubutan payung klep. “Bahan klep Sonic palsu kasar seperti pasir, kena mata bubut jadinya kasar atau semrawut,” jelas Ibnu yang 2009 ini membela pabrikan Kawasaki di roda race.

Non Magnetic
Batang klep buang Sonic asli dan CS-1 sama-sama non magnetic alias tidak nempel magnet. Bisa dicoba pada bagian batang yang dekat dengan payung. Namun pada batang klep bagian tengan sampai ujung atas tetap nempel magnet.

Jika dilihat seksama, batang klep buang dibuat dari 2 bagian. Yang non magnetik punya warna rada gelap, sedang yang magnetik terang. Ini memang ada sambungan, tapi tetap kuat jika menahan beban vertikal.

artikel ini gue sunting dari OTOMOTIFNET

SHOGUNNYA AHON

Herman Lo memang Ahon. Dia kembali mempermainkan kapasitas Suzuki Shogun 125. Volume silinder, baginya kuncian bermain drag bike. Berkat cc itu, Erwin, bikers Kelapa Dua, Depok, berjaya di FFA 250cc, kejuaraan drag bike Sentul. Digeber Toni Montana, trek berjarak 201 meter dicapai dengan catatan waktu 8,2 detik.!

Lawannya kuda sport yang basisnya dia atas 150cc. Itu istimewanya. Jika gak begitu, ngapain ditulis Em-Plus. Enak aja. Ahon, mekanik yang memang jagoan mesin Suzuki 4-tak. "Bulatnya jadi 200 cc dari 199,9 cc deh. Bore dan stroke berubah," terang Ahon.


Aslinya, bore x stroke Shogun 125 adalah 55,2 mm x 53,5 mm. Lalu, pin piston diubah 3 mm. Sehingga, langkah nambah 6 mm alias jadi 61,2 mm. Sementara, bore dinaikan jadi 64,5 mm. "Menggunakan piston Tiger oversize 100. Standarnya kan 63, 5 mm. Nah karena oversize 100, jadi 64,5 mm deh," tambah mekanik asli Singkawang yang buka praktik di Depok itu.

Drag berbeda dengan road race. Daya tahan jadi nomor dua. Yang penting tenaga besar cepat tersalur. Momen puntir awal yang diutamakan. Orang awam bilang torsi.

"Kompresi dan kem jadi kunci utama. Perbandingan kompresinya 15,8 :1. Bentuk head dibuat semi bathub. Makin padat deh. Bahan bakar bensol," terang Ahon yang di awal road race 4-tak jarang mendapat lawan.

Torsi sering didapat pada angkatan klep tinggi. Tetapi karakternya rapat. Lobe Separation Angle (LSA) kisaran 107 derajat dengan overlap (kondisi saat klep in dan ex sama-sama membuka) enggak sampai 50 derajat.

"Tenaga puncak jangan jatuh pada rpm tinggi. Kalau dari karakternya, dari 9.000 rpm sampai 11.000 tenaga terus ngisi. Istilahnya, grafik powernya terus progress seirama naiknya rpm," papar pria yang pimpin bengkel SMS ini.

Selain perbandingan kompresi dan pengaturan kem, Ahon juga menunjuk ubahan karburator jadi salah satu pendukung.

Sebenarnya, Ahon cuma pake karbu Keihin PE 28. "Tetapi, saya mencoba memodifnya. Terbukti hasilnya beda. Proses kerjanya seperti yang diharapkan," ujar pria berambut lurus ini.

Karbu yang aslinya 28 mm direamer. Sehingga, mencapai 30 mm. "Yang paling berpengaruh sih karena ada ubahan jarum juga. Tapi jarumnya rahasia, enggak perlu semua tahu," kekeh Ahon bangga bisa sembunyikan rahasia atau kunciannya. Iya, deh.

Tapi yang paling penting, Erwin bisa tersenyum lepas. Warga Jl. Akses UI Areman Kelapa 2, Depok ini girang bukan kepalang motornya jadi jawara di kelas bergengsi.

Selamat!

DATA

MODIFIKASI

Klep : Honda Tiger Standar (31,5 mm dan 27 mm)
Sok belakang : YSS
CDI : Rextor
Knalpot : Elmer SMS
Koil : Yamaha YZ125

Penulis/Foto : Chuenk/Herry Axl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar